CINTA…
Cinta…Banyak orang berkata cinta itu buta
Banyak orang menganggap cinta itu racun dunia
Dan banyak orang mengatakan cinta adalah segalanya
Cinta...
Apa benar semua pendapat mereka tentang cinta?
Menurutmua apa sesungguhnya arti cinta
Apa hanya suatu hal yang sia – sia?
Atau mungkin bagimu cinta adalah segalanya?
Cinta...
Aku bingung, aku taktau, aku dilema
Tolong bantu aku menemukan ari cinta
Yang sesungguhnya...
Ku baca puisi itu berkali – kali. Sungguh puisi yang sangat romantis. Aku tak tahu mengapa Bintang bisa menulis puisi seromantis ini padaku. Padahal selama ini dia tidak pernah memberi sinyal – sinyal cinta padaku. Kami memang dekat tapi hanya sebatas sahabat. Namun ku akui aku memang jatuh cinta padanya sejak pertama aku mengenalnya. Tapi setelah sekian lama aku mulai mengubur perasaan cintaku padanya.
” Luna...” terdengar suara seseorang memanggilku. Aku terkejut dan dengan tergesa – gesa aku menyembunyikan puisi itu kedalam saku baju seragamku. Lalu aku mencari orang yang memanggilku. Tapi tiba – tiba...
” Kamu lagi mikirin apa sih?” aku kaget, ternyata orang yang tadi memanggilku sudah ada dibelakangku.
” Eng... enggak kok. Aku nggak mikirin apa – apa,” sahutku kaget
” Masa sih. Kalo’ ga’ lagi mikirin apa – apa kok kaget banget gitu.” kata Bintang sambil duduk disampingku.
” Kamu dari mana ajasih kok lama banget? Tadi katanya cuman bentar,” kataku mengalihkan pembicaraan.
” Sori tadi ada urusan mendadak. Kamu udah baca puisiku belum? Bagus ga’?”
Aku hanya bisa mengangguk dan terdiam. Aku gugup apa jangan – jangan Bintang...
” Menurut kamu gimanasih caranya naklukin hati cewe’?”
Aduh kok dia mulai ngomong kaya’ gitu. Berarti dia mau..
“Kok kamu diem aja? Jawab dong!“ kata Bintang sambil menatapku heran karena dari tadi aku hanya menunduk dan terdiam.
” E... emang kamu ma.. mau nembak siapa?” tanyaku gagap karena aku berfikir pasti dia mau nembak aku.
” Sebenernya aku udah lama mendam perasaan ini. Soalnya aku masih takut buat ngungkapinnya dan aku juga takut kalo’ dia nolak aku. Sebenernya aku cinta...”
Oh my god. Ternyata dari dulu dia udah cinta ama aku. Dan akhirnya cintaku tak bertepuk sebelah tangan. Ayo bintang bilang kalo’ kamu cinta sama aku.
” Sebenernya aku cinta sama Angela.”
Oh tidak. Ternyata orang yang dicintainya bukan aku. Hatiku sakit mendengar kata itu dan air mataku sudah ingin mengalir tapi aku harus menahannya.
” Angela itu orangnya cantik, smart, baik, dan walaupun dia seorang superstar dia nggak sombong dan ramah sama siapa aja. Kira – kira dia mau nggakya jadi pacarku. Kamu mau bantuin aku ga’ Lun?”
Mendengar perkataan itu hatiku retak. Sungguh aku tak mengerti apa sesungguhnya isi hati Bintang. Pertama dia nulis puisi cinta untukku, dan kini dia bilang padaku kalo’ dia cinta sama Angela.
Ku tahan air mataku yang mulai memberontak untuk keluar membanjiri seluruh alam. Lalu aku bertanya padanya kenapa dia ngasih aku puisi cinta itu. Dan jawabanya
“ Aku hanya mo tahu aku ini romantis ga’. Dan ternyata menurut kamu aku romantiskan?” jawab Bintang sambil tersenyum riang.
Hatiku hancur, remuk tak tersisa dan batiku serasa dicabik – cabik dengan belati tajam. Dan hal yang paling kutakutkan terjadi, cintaku bertepuk sebelah tangan. Kini air mataku tak dapat ku bendung lagi dan kubiarkan mengalir deras. Aku berlari menjauhi Bintang yang kaget dan hanya heran melihat tingkah lakuku. Sungguh tak punya perassan. Tak kuhiraukan orang – orang yang memperhatikanku. Aku hanya ingin lari, lari dan lari. Menghilang dari dunia ini dan aku berjanji tak akan jatuh cinta lagi.
Dan dalam hati, ku membuat sebuah puisi
Cinta...
Ya cinta adalah racun dunia...
Ya cinta adalah hal yang sia – sia…
Cinta membuat kita terpuruk
Jangan pernah kau percaya cinta
Karena sesungguhnya cinta
Adalah sebuah kebohongan belaka
Yang hanya manis diawalnya
Dan akhirnay hanya menjadi sampah dan dibuang oleh sang pemain cinta
Jangan pernah kau mengharapkan cinta
Karena hati takada dalam sebuah peristiwa yang disebut cinta
Jangan pernah kau mendekati cinta
Karena sesungguhnya cinta itu berbahaya
Jangan pernah percaya kata cinta...
0 komentar:
Posting Komentar